Rabu, 11 September 2019

LAPORAN OBSERVASI PERENCANAAN PENDIDIKAN DI SDN TANJUNGREJO 01 MALANG

LAPORAN OBSERVASI
PERENCANAAN PENDIDIKAN DI SDN TANJUNGREJO 01 MALANG
MATA KULIAH PERENCANAAN PENDIDIKAN
Semester Genap-Tahun 2017/2018



Oleh:
1.      Balqis Fitria Rahma
2.      Idqa Nanda Ayu
3.      Okky Irwina Safitri
4.      Viana Rahmawati
5.      Wulan Roudhotul Nasikhah








UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

MEI 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Perencanaan Pendidikan ini tepat pada waktunya. Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi–tinggi nya kepada :
1.      Bapak Burhanuddin selaku dosen pembimbing matakuliah perencanaan pendidikan, yang telah banyak memberikan pengetahuan.
2.      Orang tua yang telah memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan baik secara moral maupun spiritual.
3.      Teman–teman yang telah berbagi pengetahuan agar makalah dapat terselesaikan.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umum nya. Sebagai mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulis makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif dan membangun.



Malang, 6 Februari 2018


Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.........................................................................................1
B.     Rumusan Masalah....................................................................................1
C.     Tujuan Pembahasan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Perencanaan sebagai suatu sistem………………………………….................3
B.     Pengertian sistem…………………………………………………..................3
C.     Pendekatan Pembelajaran Sebagai Suatu Sistem………………….................4
D.    Tahapan Pemecahan Masalah Dengan Pendekatan Sistem...............................6
E.     Faktor Manusia yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah.............................8
F.      Pendekatan Sistem Dalam Pemecahan Masalah dan Membuat Keputusan (Sistem Informasi Manajemen)....................................................................................................8
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan                                                                                         10
DAFTAR RUJUKAN                                                                                    11












ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Masalah sering kali muncul dalam kehidupan manusia. Setiap permasalahan tidak akan berhenti sendiri tanpa disertai solusi untuk menyelesaikannya.masalah sering kali terjadi pada komunitas-komunitas baik komunitas kecil maupun komunitas besar.Permasalahan yang kompleks sering terjadi pada lembaga-lembaga pendidikan yang pada akhirnya secara tidak langsung menuntut seorang manajer untuk membuat sebuah keputusan.
Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang lembaga pendidikan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan pendidikan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam pendidikan. Dalam mendefenisikan masalah, manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
Dalam memecahkan masalah manajer mengidentifikasi berbagai solusi alternative, mengevaluasinya, memilih yang terbaik,menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan perencanaan sebagai suatu sistem ?
2.      Apa pengertian dari sistem ?
3.      Apa yang maksud dengan pendekatan pembelajaran sebagai suatu sistem ?
4.      Bagaimana Tahapan Pemecahan Masalah Dengan Pendekatan Sistem?
5.      Apa saja faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalah ?
6.      Apa yang dimaksud dengan pendekatan sistem dalam pemecahan masalah dan membuat keputusan (sistem informasi manajemen)  ?

1
2
C.     Tujuan
1.      Untuk menjabarkan pengertian suatu sistem.
2.      Untuk mengetahui tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem.
3.      Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah.
4.      Untuk mengetahui pendekatan sistem dalam pemecahan masalah dan membuat keputusan.























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Perencanaan Sebagai Suatu Sistem
Menurut Mangunwijaya (2008), perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah susunan dari sumber sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran. Pengembangan sistem pengajaran mulai proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan dengan mengacu pada sistem perencanaan. Hal ini juga berkaitan dengan kurikulum yang merupakan suatu sistem pendidikan yang berupaya melaksanakan proses akumulasi ilmu pengetahuan antar generasi dalam suatu masyarakat.
Menurut Hamalik (2002), pembelajaran sebagai sistem terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan).

B.     Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan sistem adalah serangkaian tahapan-tahapan pemecahan masalah yang setiap langka di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatif  di pertimbangkan dan solusi yang dipilihdapat di terapkan.
Di dalam sebuah perusahaan manajer  berperan penting dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer,informasi, dan standart. Dua elemen yang lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).


3

4
C.     Pendekatan pembelajaran sebagai suatu sistem
Menurut Roestisyah (2004), pendekatan sistem yang diterapkan dalam pembelajaran bukan saja sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sesuai dengan perkembangan dalam psikologi belajar sistematik, yang dilandasi dengan prinsip-prinsip psikologi behavioristik dan humanistis.
1.      Ciri-ciri pendekatan sistem pembelajaran, yaitu ada dua ciri utama, yakni :
a.       Pendekatan sistem sebagai suatu pandangan tertentu mengenai proses pembelajaran dimana berlangsung kegiatan belajar mengajar, terjadinya interaksi antara siswa dan guru, dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar secara efektif
b.      Penggunaan metodologi untuk merancang sistem pembelajaran yang meliputi prosedur perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan penilaian keseluruhan proses pembelajaran yang tertuju pada konsep pencapaian tujuan pembelajaran. Pola pendekatan sistem pembelajaran.
2.      Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pembelajaran
MenurutNasution (2008).Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan proses sistem pembelajaran di antaranya faktor guru, faktor siswa, sarana, alat dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan.
a.       Faktor Guru
          Menurut Mangunwijaya (2008), guru merupakan tokoh utama dalam kelasnya. Ia akan menentang perubahan yang akan mengurangi kedudukannya. Metode yang meniadakan peranan guru dan terutama didasarkan atas bahan yang telah tersusun, juga perubahan yang meminta pengorbanan, tenaga, waktu,dan pikiran akan menemui pertentangan. Ia Hendaknya diakui sebagai manusia.

5
b.      Faktor Siswa
          Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama. Proses pem­belajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama itu, di samping karakteristik lain yang melekat pada diri anak.
          Sikap dan penampilan siswa di dalam kelas, juga merupakan aspek lain yang dapat memengaruhi proses pembelajaran. Adakalanya ditemu­kan siswa yang sangat aktif (hyperkinetic) dan ada pula siswa yang pen­diam, tidak sedikit juga ditemukan siswa yang memiliki motivasi yang rendah dalam belajar. Semua itu Akan memengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas. Sebab, bagaimanapun faktor siswa dan guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam interaksi pembelajaran.
c.       Faktor Sarana dan Prasarana
          Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung ter­hadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya. Sedangkan pra­sarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran, misalnya, jalan menuju sekolah, pene­rangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana Akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses pembe­lajaran; dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.


6
d.      Faktor Lingkungan
          Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat memenga­ruhi proses pembelajaran, yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial-psikologis. Faktor organisasi kelas yang di dalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang dapat memengaruhi proses pembelajaran.

D.    Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan  pendekatan system
Masalah adalah suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut.
Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.
Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala.Kendala intern dapat berupa SDM yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.
Proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu :
1.      Memahami dan mendefinisikan masalah

7
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan
pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :
2.      Mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
3.      Membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan.
Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
4.      Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian.
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah. Bagian ini
8
bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan.
Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.

E.       Faktor Manusia Yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah
Terdapat 3 kategori manajer dalam merasakan suatu masalah-masalah :
1.      Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2.      Mengumpulkan informasi/pencari masalah (Problem Seeker) : Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.      Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/pemecah masalah( Problem solver).Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Contoh  : pendekatan sistem.Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

F.             Pendekatan sistem dalam pemecahan masalah dan membuat keputusan (sistem informasi manajemen).
1.      Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
2.      Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi/ aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas masalah
9
tersebut. Salah satunya kunci pemecahan masalah adalah mengidentifikasikan berbagai alternatif keputusan.
3.      Pendekatan system.
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
a.       Mengenali kontroversi
b.      Menimbang klaim alternative
c.       Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1)      Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
2)      Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3)      Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Masalah merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari jika kita hidup di dunia ini. karna itu yang harus kita lakukan terhadap masalah adalah mencari solusi dari masalah-masalah yang ada dan mencegah agar masalah itu tidak terulang kembali. Pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untukmenekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajeryakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut.
Manajer  berperan penting dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.sistem konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer,informs, dan standart. Dua elemen yang lain masuk dalam peroses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).Setiap manajer mempunyai gaya pemecahan masalah yang unik,gaya ini dapat mempengaruhi dalam merasakan masalah,mengumpulkan informasi,dan menggunakan informasi.
         






10
DAFTAR RUJUKAN
Burhanuddin, dkk. 2003. Manajemen pendidikan: Analisis Subtantif dan
Aplikasinya dalam institusi pendidikan. Malang: UM Press
Bryson, J. M . 2004. Strategic Planning for pub;ic and nonprofit organization: A
guide to strengthening and sustaining organizational achievement(3rd ed).
San Francisco: Jossey-Bass
Forum Mangunwijaya, Kurikulum Yang Mencerdaskan (Visi 2030 Dan
Pendidikan Alternatif). Jakarta: Kompas Media Nusantara,2008
Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: Bumi Aksara, 2002
Roestisyah,N.K. Masalah Pengajaran sebagai suatu sistem. Jakarta: Rineka
Cipta, 2004
            [1][4] Nasution, S. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara, 2008














11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar