PROPOSAL
PENDIRIAN
LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
“LASKAR
PELANGI”
Disusun untuk memenuhi tugas
matakuliah Kewirausahaan Pendidikan
yang dibina oleh Bapak Dr. Sultoni, M.Pd
Oleh:
Wulan Roudhotul Nasikhah
170131601025

UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Desember,
2018
A.
LATAR
BELAKANG
Indonesia
saat ini sedang menghadapi dua tantangan besar, yaitu desentralisasi atau
otonomi daerah yang saat ini sudah dimulai dan era globalisasi total yang akan
terjadi pada tahun 2020. Kedua tantangan tersebut merupakan ujian berat yang
harus dilalui dan dipersiapkan oleh seluruh Bangsa Indonesia. Kunci sukses
dalam menghadapi tantangan berat itu terletak pada kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) Indonesia yang handal dan berbudaya. Oleh karena itu, peningkatan
kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara
sungguh-sungguh.
Karakter
bangsa merupakan aspek terpenting karena akan menentukan kemajuan suatu bangsa.
Dan kualitas karakter bangsa ini sangat ditentukan oleh kualitas karakter SDM.
Oleh karena itu, karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia
dini. Pendidikan anak usia dini merupakan dasar pembentukan karakter seseorang.
Pendidikan bertugas untuk menyiapkan peserta didik agar dapat
mencapai peradaban yang maju melalui perwujudan suasana belajar yang kondusif,
aktivitas pembelajaran yang menarik dan mencerahkan, serta proses pendidikan
yang kreatif. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu langkah awal bagi
lembaga pendidikan yang dirasa dapat merancang awal mula suatu ekosistem dalam
pendidikan yang dapat dijadikan sebagai tumpuan dalam pembelajaran sebelum
berlanjut ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi. Saat ini PAUD dapat
dijadikan sebagai awal mula proses pembelajaran dimana perlu mengenali berbagai
pengetahuan umum sehingga diharapkan dapat menjadi tumpuan pertama.
Manajemen pendidikan untuk Anak Usia Dini pada dasarnya
merupakan implementasi manajemen pendidikan, yaitu keseluruhan proses pendayagunaan
semua sumber daya manusia maupun bukan manusia dalam rangka mencapai tujuan
instruksional pendidikan prasekolah. Keberhasilan pembangunan suatu masyarakat
pada saat ini dilihat dari indikator kemampuan di bidang ekonomi, tidak
ditentukan oleh kesediaan dan kecukupan Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya untuk
meningkatkan SDM ini salah satunya melalui pendidikan formal dan informasi.
Rencana
pendirian PAUD ini tidak lepas dari teori SWOT. Analisa dari segi kekuatan
adalah:
1.
Sistem kurikulum yang dipakai merupakan gabungan dari
kurikulum TK dan PAUD yang sudah berkualitas outputnya.
2.
PAUD ini didukung dengan tenaga pengajar
yang berkompeten dan telah berpengalaman di bidangnya
Adapun
dari segi kelemahan adalah :
1.
PAUD ini masih baru atau bahkan belum
beroperasi sehingga belum ada kepercayaan penuh dari masyarakat untuk
menyerahkan anak-anaknya di PAUD ini.
2.
Sarana dan prasarana yang dimiliki PAUD
ini belum lengkap sehingga bisa timbul keraguan dari orang tua
Adapun dari segi tantangan adalah :
1. Banyaknya
PAUD yang telah dahulu berjalan dan bahkan sudah berkualitas outputnya.
2. Kondisi
ekonomi, sosial dan politik Indonesia secara umum yang belum kondusif
Sedangkan dari segi peluang yang bisa dimasuki
adalah :
Animo
kaum muslimin untuk memasukkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan Islam yang
semakin besar, sehingga harus diimbangi dengan jumlah lembaga pendidikan Islam
yang memadai
Sebagian
besar lembaga pendidikan Islam membidik pasar (walaupun tidak berorientasi
bisnis) kalangan menengah atas sehingga banyak dari kalangan menengah ke bawah
kurang bisa menikmati pendidikan. Maka sebagai mana komitmen PAUD Laskar
Pelangi yaitu menyediakan lembaga pendidikan yang terjangkau oleh kalangan
menengah ke bawah dan ini merupakan point positif bagi PAUD ini karena tentu
akan dilirik oleh masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah.
B.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya proposal ini adalah
untuk memberikan gambaran dan informasi kepada para investor tentang rencana
pendirian PAUD Laskar Pelangi serta motivasi yang mendorong pendirian PAUD ini.
Manfaat didirikannya PAUD Laskar Pelangi adalah
membantu mempermudah masyarakat daerah Prambon mendapatkan pendidikan sejak
usia dini dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pendidikan usia dini yang ada di daerah Prambon.
Adapun
tujuan dari pembuatan dan penyebaran proposal ini adalah :
1. Agar
para investor mengetahui besarnya kebutuhan dana yang diperlukan untuk
pendirian PAUD Laskar Pelangi.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pendidikan anak sejak usia dini
3. Mempermudah akses pendidikan di daerah Prambon yang belum
banyak terdapat lembaga pendidikan terutama lembaga PAUD.
4. Membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan
terlahir dari daerah Prambon
5. Membantu anak menyalurkan bakat dan minat anak melalui
pendidikan PAUD.
C. STRATEGI
1. Menerapkan
metode belajar yang melibatkan partisipasi aktif peserta didik, yaitu metode
yang dapat meningkatkan motivasi murid karena seluruh dimensi manusia terlibat
secara aktif dengan diberikan materi pelajaran yang konkrit, bermakna, serta
relevan dalam konteks kehidupannya (student active learning, contextual
learning, inquiry-based learning, integrated learning)
2. Menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif (conducive learning community) sehingga
anak dapat belajar dengan efektif di dalam suasana yang memberikan rasa aman,
penghargaan, tanpa ancaman, dan memberikan semangat.
3. Memberikan
pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan berkesinambungan dengan
melibatkan aspek knowing the good, loving the good, and acting the
good .
4. Metode
pengajaran yang memperhatikan keunikan masing-masing anak, yaitu menerapkan
kurikulum yang melibatkan juga 9 aspek kecerdasan manusia.
D. JENJANG
PENDIDIKAN
Jenjang
pendidikan yang dilaksanakan selama dua tahun dan diperuntukan bagi anak-anak
usia pra-sekolah (3 s.d 4 tahun) dilaksanakan mulai pukul 07.30 s/d 09.00 wib.
E.
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Madrasah : PAUD LASKAR PELANGI
Alamat
Madrasah : Jl. Diponegoro No. 102
RT. 13 RW. 03
Desa :
Pejangkungan
Kecamatan
: Prambon
Kabupaten : Sidoarjo
Kode Pos : 61264
Website :
paudlaskarpelangiprambon.wordpress.com
F. VISI
“Terwujudnya
generasi muda yang unggul dan cerdas dalam IMTAQ dan IPTEK
serta berbudi pekerti luhur”
G.
MISI
1. Mengupayakan
pembelajaran sesuai kurikulum secara kreatif, efektif, dan inovatif.
2. Menumbuhkan
semangat dalam lingkungan bernuansa islamiyah berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah.
3. Membina
serta mempersiapkan siswa menjadi insan yang mulia yang mampu bersaing dalam
bidang agamis serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Mengupayakan
siswa mengenali potensi dirinya sehingga tercipta kemandirian, kewibawaan, dan
mengembangkan potensi pribadi secara optimal.
H.
TUJUAN
1. Mengembangkan
kurikulum dan perangkat pembelajaran yang inovatif.
2. Mendidik
anak agara menjadi generasi yang berkualitas berguna bagi agama, nusa dan
bangsa.
3. Menyiapkan
anak didik memasuki jenjang pendidikan dasar dengan ketercapaian kompetensi
dasar sesuai tahapan perkembangan anak.
4. Mengembangkan
kreatifitas keterampilan anak didik untuk mengekspresikan diri dalam berkarya
seni.
I. SISTEM
PENDIDIKAN
Sistem
pendidikan yang diterapkan mengacu pada International
School dan umum dengan memperhatikan waktu untuk mencapai kurikulum yang
telah ditetapkan. Adapun buku-buku referensi yang digunakan masih mengacu pada
beberapa PAUD dengan beberapa modifikasi.
J. JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang ada di PAUD Laskar Pelangi terdiri dari
kegiatan pembelajaran harian selama lima hari dalam satu minggu yaitu kegiatan
awal, inti, istirahat, dan kegiatan penutup. Kegiatan pembelajaran harian
diadaakan di PAUD Laskar Pelangi sedangkan kegiatan ekstrakurikuler ada yang
dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah.
K. KURIKULUM
Kurikulum yang digunakan PAUD Laskar Pelangi
adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
L. METODE
PEMBELAJARAN
1. Metode Bercerita
Metode
bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau
memberikan penjelasan tentang suatu cerita kepada anak secara
lisan.
2. Metode Bercakap-cakap
Metode
bercakap-cakap berupa kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara
anak dengan guru atau antara anak dengan anak. Bercakap-cakap dapat
dilaksanakan dalam bentuk :
a. Bercakap-cakap bebas
b. Bercakap-cakap menurut tema
c. Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri
Dalam
bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terikat dengan tema, tetapi
pada kemampuan yang diajarkan. Bercakap-cakap menurut tema tertentu.
Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri menggunakkan gambar seri sebagai
bahan pembicaraan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode
Tanya Jawab dilaksanakan dengan cara mengajukan pertanyaan tertentu kepada anak.
Metode ini digunakan untuk :
a. Mengetahui pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki anak
b. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya
c. Mendorong keberanian anak untuk mengemukakan pendapat.
4. Metode Karya wisata
Metode
ini dilakukan dengan mengajak siswa mengunjungi suatu objek secara langsung
untuk memberikan pengalaman belajar yang tidak diperolehnya di dalam kelas.
Kunjungan ini bisa ke sekitar sekolah, pasar, museum, kebun binatang, pantai
dan sebagainya. Melalui kegiatan ini, anak dapat melihat, mengenal dan
mengamati secara langsung objek-objek yang dikunjungi. Selain itu, dengan
berkaryawisata anak memperoleh kesempatan untuk menumbuhkan minat tentang
sesuatu hal, meningkatkan perbendaharaan kata, menambah pengetahuan dan
memperluas wawasannya. Contoh siswa diajak pergi ke kebun binatang untuk
mengenal dan mengamati berbagai macam binatang yang ada di situ.
5. Metode Demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah metode yang dilakukan dengan cara menunjukkan cara
atau memperagakan suatu cara atau suatu ketrampilan. Metode ini
bermanfaat untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan suatu kejadian atau
peristiwa kepada anak. Selain itu, juga dapat meningkatkan daya pikir anak
terutama dalam meningkatkan kemampuan mengenal, mengingat dan berpikir baik
kritis maupun kreatif. Contoh guru memperagakan di depan siswa cara mengukur
dengan menggunakan jengkal, langkah, pita, lidi, sedotan dan penggaris buatan.
6. Metode Sosiodrama Atau Bermain Peran
Metode
sosiodrama adalah cara memberikan pengalaman kepada anak melalui bermain
peran, yakni anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran.
Misalnya, bermain jual beli sayur-mayur, bermain menolong orang yang jatuh, bermain
menyayangi keluarga dan lain-lain.
7. Eksperimen
Metode
Eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberikan
perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Misalnya, balon ditiup,
warna yang dicampur, air dipanaskan, tanaman disiram dan tidak disirami, dan
lain-lain.
8. Metode Proyek
Metode
Proyek adalah cara memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam
sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan melalui bebagai
kegiatan. Metode proyek merupakan suatu cara pemberian pengalaman belajar
dengan memberi anak permasalahan atau persoalan sehari-hari yang harus
dipecahkan secara berkelompok. Manfaat dari metode ini adalah untuk
meningkatkan keterampilan yang telah dimiliki dan memberikan peluang bagi anak
untuk mewujudkan daya kreativitasnya.
9. Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru.
Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru.
M. PROGRAM KEGIATAN
Kegiatan unggulan yang ada di PAUD Laskar Pelangi adalah
kegiatan ekstrakurikuler mengaji. Sedangkan untuk kegiatan pendukung yaitu :
1. Peringatan hari-hari besar di PAUD Laskar Pelangi
2. Parenting kepada wali murid PAUD Laskar Pelangi
3. Pemeriksaan kesehatan oleh dokter satu bulan sekali
N. SUMBER DANA
Sumber dana yang digunakan berasal dari:
Sumber dana yang digunakan berasal dari:
1. Yayasan.
2. Wali murid.
3. Partisipasi masyarakat atau pihak lain yang mengikat.
O. JUMLAH SISWA
1. Jumlah
siswa kelompok A : 20 anak.
2. Jumlah
siswa kelompok B : 20 anak.
P. FASILITAS DAN SDM
PENDUKUNG
1. Prasarana
2. Luas Tanah : 600 m2
3. Luas Bangunan : 450 m2
4. Luas Halaman Bermain : 150
m2
5.
2 ruang kelas
6.
2 kamar mandi
7. 1 ruang kantor
8.
Ruang tamu
9.
Ruang UKS
10. Gudang
11. Status kepemilikan tanah : Sewa
Q.
STRUKUTUR ORGANISASI
1.
Kepala Sekolah
Tugas utama Kepala Sekolah adalah bertanggung jawab
atas kegiatan belajar mengajar dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
lembaga pendidikan tersebut.
2.
Guru Pengajar
Tugas utama guru pengajar adalah membuat perencanaan
dan menyiapkan materi pelajaran sesuai dengan SAP yang telah ditentukan serta
memberikan pengajaran kepada murid.
3.
Administrasi
Bagian Administrasi bertugas mempersiapkan segala
sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal di luar pengajaran seperti
mempersiapkan kebutuhan operasional kegiatan belajar mengajar dan mengelola
keuangan.
R.
RINCIAN BIAYA INVESTASI AWAL.
Berikut ini adalah rincian dana yang dibutuhkan untuk
usaha PAUD Laskar Pelangi.
1.
Gedung
a.
Sewa Gedung
Rp 15.000.000/thn x 2 tahun Rp
30.000.000
b.
Renovasi
Gedung Rp
10.000.000
Total Rp 40.000.000
2.
Kebutuhan Ruang Kepala Sekolah.
a.
Meja Kerja Kepala Sekolah Rp 500.000
b.
Kursi kepala sekolah Rp 200.000
c.
Kursi Tamu Rp 1.500.000
d.
Lemari Kabinet Rp 500.000
e.
Kipas Angin Rp 250.000
f.
ATK Rp 200.000
g.
Aksesoris Rp 250.000
Total Rp 3.400.000
3.
Kebutuhan Ruang Guru
a.
Meja Guru
Rp 350.000 x 2 buah Rp 700.000
b.
Kursi Guru
Rp 150.000 x 2 buah Rp
300.000
c.
Lemari Kabinet
Rp 250.000 x 2 buah Rp
500.000
d.
Kipas Angin
Rp 250.000 x 2 buah Rp 500.000
e.
ATK Rp 200.000
f.
Aksesoris Rp 250.000
Total Rp 2.450.000
4.
Kebutuhan Ruang Administrasi.
a.
Meja Rp 350.000
b.
Kursi Rp 150.000
c.
Komputer Rp 3.000.000
d.
Printer Rp 750.000
e.
Lemari Kabinet Rp 250.000
f.
ATK Rp 100.000
Total Rp 4.600.000
5.
Kebutuhan Ruang Kelas.
a.
Meja
Rp 100.000 x 20 siswa/i x 2 kelas Rp 4.000.000
b.
Loker Kelas
Rp 150.000 x 2 kelas Rp 300.000
c.
Whiteboard
Rp 200.000 x 2 kelas Rp 400.000
d.
Televisi 21”
Rp 1.000.000 x 2 kelas Rp 2.000.000
e.
DVD Player
Rp 300.000 x 2 kelas Rp 600.000
f.
Kipas Angin
Rp 250.000 x 2 kelas Rp
500.000
g.
Karpet
Rp 150.000 x 2 kelas Rp 300.000
h.
Buku-Buku Bacaan
Rp 200.000 x 2 kelas Rp
400.000
i.
Mainan
Rp 100.000 x 2 kelas Rp 200.000
j.
ATK
Rp 50.000 x 2 kelas Rp 100.000
k.
Aksesoris
Rp 500.000 x 2 kelas Rp 1.000.000
Total Rp 9.800.000
6.
Kebutuhan Fasilitas bermain anak.
a.
Jungkit-Jungkit
Rp 200.000 x 1 buah Rp 200.000
b.
Ayun-Ayun
Rp 150.000 x 2 buah Rp 300.000
c.
Serodotan
Rp 200.000 x 1 buah Rp 200.000
d.
Kolam Pasir
Rp 250.000 x 1 buah Rp 250.000
e.
Ring Basket
Rp 100.000 x 1 buah Rp 100.000
f.
Gawang Sepak Bola
Rp 100.000 x 2 buah Rp 200.000
Total Rp 1.050.000
7.
Kebutuhan Lain-Lain.
a.
Perlengkapan Cleaning Service Rp
250.000
b.
Perlengkapan Satpam Rp 150.000
c.
Instalasi Listrik dan Jaringan Rp 2.500.000
d.
Dan lain-lain Rp 1.000.000
Total Rp 3.900.000
Total
Kebutuhan Investasi Rp 65.200.000
S.
RINCIAN BIAYA TIAP BULAN
1.
Gaji
a.
Kepala Sekolah Rp 1.000.000
b.
Pengajar beserta Bagian Administrasi
Rp 1.000.000 x 2 orang Rp
500.000
Total Rp
1.500.000
2.
Biaya Lain-lain.
a.
Listrik, Air dan Telepon Rp 250.000
b.
Biaya Pemeliharaan Fasilitas PAUD Rp 150.000
c.
Biaya Operasional PAUD Rp 300.000
d.
Iuran Kebersihan dan
Keamanan Rp 15.000
Total Rp 715.000
Total Biaya/bln Rp 2.215.000
T.
RINCIAN PENDAPATAN TIAP BULAN
Diasumsikan untuk PAUD A pendaftaran siswa/i-nya
mencapai 1 kelas (20 orang). Dan untuk PAUD B pendaftaran siswa/i-nya mencapai
1 kelas (20 orang). Untuk pembukaan kelas pada angkatan tahun pertama, uang
pendaftaran dikenakan biaya sebesar Rp 25.000,-. Untuk uang iuran (SPP) setiap
bulan untuk angkatan tahun pertama dikenakan biaya sebesar Rp 50.000,-
Maka perhitungan
pendapatan dapat di asumsikan sebagai berikut:
1.
Uang Pendaftaran
a.
PAUD A
Rp 25.000 x 20 siswa/i Rp 500.000
b.
PAUD B
Rp 25.000 x 20 siswa/i Rp 500.000
Total Rp 1.000.000
2.
Uang SPP/bln.
a.
PAUD A (Rp 50.000/bln)
Rp 50.000 x 20 siswa/i Rp 1.000.000
b.
PAUD B (Rp 50.000/bln)
Rp 50.000 x 20 siswa/i Rp 1.000.000
Total Rp 2.000.000
Total Pendapatan/bln Rp 3.000.000
Atas dasar perhitungan mengenai biaya yang
dikeluarkan/bln dan asumsi pendapatan yang masuk tiap bulan, maka bisa
diketahui Laba/Rugi yang akan diterima dari bisnis PAUD ini. Berikut adalah
perhitunga perkiraan Laba/Rugi yang akan diterima PAUD Laskar Pelangi.
Laba/Rugi = Pendapatan –
Biaya.
1)
Total Pendapatan yang diterima tiap
bulan
Rp 3.000.000
2)
Total Biaya yang dikeluarkan tiap
bulan Rp
2.215.000
Laba/Rugi PAUD Laskar
Pelangi Rp 785.000
Dari perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa PAUD
Laskar Pelangi akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 785.000 tiap bulan atau
Rp 9.420.000 untuk setahun.
U.
Break Event Point (BEP)
Berikut ini adalah
perhitungan Break Event Point (BEP) PAUD Laskar Pelangi:
1.
Investasi
Awal Rp 65.200.000
2.
Profit
Pendapatan Rp 3.000.000
Biaya Rp 2.215.000
Profit
Rp 785.000
BEP = Investai : Profit
Rp 65.200.000 : Rp 785.000
= 83 bulan.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka Break Event Point (BOP) akan
terjadi pada tahun ke-5.
V.
KEUNTUNGAN
BAGI INVESTOR
Salah satu keuntungan mendirikan lembaga pendidikan ini
selain modal, adalah fleksibilitas tempat. Orang-orang yang memulai bisnis ini
pada awalnya adalah para pengajar yang bergerak di bidang PAUD/TK. Fleksibilitas
waktu juga merupakan keuntungan bagi yang hendak bergerak di bidangnya. Untuk
keuntungan bagi hasil tentunya investor mendapatkan pendapatan setiap bulan,
dan modal akan kembali dalam waktu 6 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar